Rabu, 26 Oktober 2011

LDR itu memang seperti orang Jomblo

Saya tidak mau mengatakan enak mana pacaran dekat2 atau LDRan. Karena bagi pasangan tentu saja lebih suka untuk mempunyai kekasih yang dekat. Tapi karena beberapa hal menjalani hubungan long distance relationship tidak bisa dihindari. Alasannya bisa banyak, karena masalah pekerjaan, studi dan banyak alasan lain yang bagi beberapa pasangan harus menjalani hub seperti ini.

Saya mengerti banyak yang sinis terhadap hub LDR, bagi kebanyakan orang hub LDR tidak mungkin berhasil. Sekarang seandainya kekasih saya memang lokasinya jauh dari saya, apa iaa saya langsung putuskan dan mencari kekasih lain yang lebih realistis, nyata, bisa gampang dipeluk dan dicium jika kangen. Come on, kita bukan remaja umur 17 tahun lagi. Jika jauhan maka cinta itu gampang digantikan dengan yang dekat.

Menjalani LDR itu memang sulit saya akui, harus lebih banyak kepercayaan dan komitmen, jika itu tidak ada maka bisa dipastikan tidak akan bertahan lama.

Yang paling menyedihkan memang gk bisa banyak melakukan hal bersama2. Seperti contoh kecil, nonton, jalan2 di malam minggu. Saya selalu melakukannya sendiri, jadi kebanyakan orang berpikir saya masih jomblo. Memang ada beberapa cinta yang datang, tapi tentu saja saya tolak karena saya sudah punya kekasih. Kadang mereka tidak percaya saya masih jomblo karena tidak pernah melihat saya jalan dengan pria lain.

Sekarang saya sudah LDRan 2 tahunan, dan berharap ini adalah pacar terakhir. Saya pernah berpikir kenapa saya dikasih Tuhan pacar yang jauh, mungkin agar saya bisa lebih focus untuk memperbaiki diri dulu.
Dan tentu saja banyak melakukan hal2 positif. LDR bisa menjadi sarana pacaran positif lo, jika melihat gaya pacaran bebas ala remaja sekarang. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar